Kapita Selekta
29 November 2013
DFinancial
Deddy Dwiyana
Perencanaan keuangan.
Bagi seorang yang mulai
bekerja, mungkin masa-masa awal bekerja ialah masa yang menyenangkan dimana
pendapatan pribadi meningkat drastis dibanding saat menjadi mahasiswa, sehingga
dapat membeli berbagai jenis barang yang diinginkannya. Namun, bersamaan dengan
itu tanggung jawab yang dipikul akan terus bertambah seiring bertambahnya usia,
yaitu menjelang pernikahan dan berkeluarga, karena uang yang didapat dari
penghasilan harus diatur sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan
keluarga baik untuk kebutuhan sekarang maupun untuk kebutuhan di masa yang akan
datang.
Apa yang terjadi pada keluarga muda tersebut?
- Prioritas pasangan muda tersebut adalah membeli rumah
tinggal atau apartemen.
- Ada juga yang sudah mulai berinvestasi.
- Butuh asuransi
- Perlunya pendidikan yang baik untuk anak.
- Mereka sudah mempunyai rencana-tujuan, juga membuat
rencana lainnya, tetapi dalam pelaksanaannya rencana-rencana tersebut belum
terintegrasi.
Perencanaan Keuangan
-Perencanaan keuangan menurut Financial Planning Standards
Board adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan
secara terintegrasi dan terencana.
Perencanaan Keuangan dibagi:
-Perencanaan Keuangan Menyeluruh (comprehensive financial
planning) mencakup: manajemen risiko, investasi, pajak, pensiun, pendidikan
anak
Siklus hidup manusia:
Anak2 – Masa lajang – Masa awal pernikahan – masa orang
tua – masa tua awal – pensiun awal – pensiun
Tujuan Keuangan
-Mempunyai kendaraan
-Mempunyai rumah
-Dana pendidikan
-Tabungan dan Investasi
-Dana pensiun
-Wisata (Rohani)
Manajemen risiko
-Meninggal dini
-Cacat/Kecelakaan
-Sakit Kritis
-Meninggal terlalu lama
-Kematian
Perencanaan Keuangan:
-Pensiun
-Pendidikan
-Rumah
-Kendaraan
-Mobil, motor
-Sekolah lagi
Proses perencanaan keuangan
1. Perjanjian/kontrak
2. Evaluasi
awal (data aset/kekayaan dan arus kas)
3. Tujuan
keuangan (pensiun, pendidikan, beli rumah, asuransi, kendaraan . . . dsb)
4. Analisa
tujuan keuangan
5. Analisa
setelah perencanaan keuangan
6. Laporan
akhir
Prioritas Perencanaan keuangan
-Cek dan lunasi hutang konsumtif (penerimaan,
pengeluaran, saldo)
-Cash flow positif
-Bentuk dana darurat (minimal 3x bulan pengeluaran)
-Beli asuransi
-Susun tujuan keuangan dan investasi
-Investasikan dana sesuai tujuan dan buatlah portofolio
pribadi
Pengelolaan keuangan:
perencanaan asuransi (nilai ekonomi manusia, penggantian pendapatan),
perencanaan investasi (akumulasi kekayaan, akolasi aset), perencanaan hari tua,
perencanaan transfer kekayaan, perencanaan pajak.
Faktor inflasi
-Inflasi dapat diartikan sebagai
penurunan daya beli akibat kenaikan harga barang dan jasa
-Contohnya, jika tingkat
inflasi 8% per tahun, maka uang sebesar Rp 1,000 sekarang, hanya mempunyai
nilai: Rp 463 dalam 10 tahun mendatang, Rp 215 dalam 20 tahun mendatang Rp 99
dalam 30 tahun mendatang
-Investasi harus lebih besar
dari inflasi
Kebutuhan pokok, proteksi,
dana darurat
Pendidikan, pensiun, warisan
Investasi resiko tinggi
Insurance: it’s not because
someone must die, but it’s because someone else must go on living.
Perhitungan asuransi
-Penghasilan tahunan saat ini
Rp 200 juta
-Jumlah tahun sampai pensiun =
25 tahun
-Jumlah perlindungan keluarga
yang dibutuhkan adalah Rp 5 M
-Jumlah perlindungan
penghasilan keluarga adalah 25 kali gaji tahunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar