Kamis, 05 Desember 2013

Perencanaan Keuangan

Kapita Selekta
29 November 2013
DFinancial
Deddy Dwiyana

Perencanaan keuangan.

Bagi seorang yang mulai bekerja, mungkin masa-masa awal bekerja ialah masa yang menyenangkan dimana pendapatan pribadi meningkat drastis dibanding saat menjadi mahasiswa, sehingga dapat membeli berbagai jenis barang yang diinginkannya. Namun, bersamaan dengan itu tanggung jawab yang dipikul akan terus bertambah seiring bertambahnya usia, yaitu menjelang pernikahan dan berkeluarga, karena uang yang didapat dari penghasilan harus diatur sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga baik untuk kebutuhan sekarang maupun untuk kebutuhan di masa yang akan datang.   
Apa yang terjadi pada keluarga muda tersebut?
- Prioritas pasangan muda tersebut adalah membeli rumah tinggal atau apartemen.
- Ada juga yang sudah mulai berinvestasi.
- Butuh asuransi
- Perlunya pendidikan yang baik untuk anak.
- Mereka sudah mempunyai rencana-tujuan, juga membuat rencana lainnya, tetapi dalam pelaksanaannya rencana-rencana tersebut belum terintegrasi.

Perencanaan Keuangan
-Perencanaan keuangan menurut Financial Planning Standards Board adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terintegrasi dan terencana.

Perencanaan Keuangan dibagi:
-Perencanaan Keuangan Menyeluruh (comprehensive financial planning) mencakup: manajemen risiko, investasi, pajak, pensiun, pendidikan anak

Siklus hidup manusia:
Anak2 – Masa lajang – Masa awal pernikahan – masa orang tua – masa tua awal – pensiun awal – pensiun

Tujuan Keuangan
-Mempunyai kendaraan
-Mempunyai rumah
-Dana pendidikan
-Tabungan dan Investasi
-Dana pensiun
-Wisata (Rohani)

Manajemen risiko
-Meninggal dini
-Cacat/Kecelakaan
-Sakit Kritis
-Meninggal terlalu lama
-Kematian

Perencanaan Keuangan:
-Pensiun
-Pendidikan
-Rumah
-Kendaraan
-Mobil, motor
-Sekolah lagi

Proses perencanaan keuangan
1.       Perjanjian/kontrak
2.       Evaluasi awal (data aset/kekayaan dan arus kas)
3.       Tujuan keuangan (pensiun, pendidikan, beli rumah, asuransi, kendaraan . . . dsb)
4.       Analisa tujuan keuangan
5.       Analisa setelah perencanaan keuangan
6.       Laporan akhir

Prioritas Perencanaan keuangan
-Cek dan lunasi hutang konsumtif (penerimaan, pengeluaran, saldo)
-Cash flow positif
-Bentuk dana darurat (minimal 3x bulan pengeluaran)
-Beli asuransi
-Susun tujuan keuangan dan investasi
-Investasikan dana sesuai tujuan dan buatlah portofolio pribadi

Pengelolaan keuangan: perencanaan asuransi (nilai ekonomi manusia, penggantian pendapatan), perencanaan investasi (akumulasi kekayaan, akolasi aset), perencanaan hari tua, perencanaan transfer kekayaan, perencanaan pajak.

Faktor inflasi
-Inflasi dapat diartikan sebagai penurunan daya beli akibat kenaikan harga barang dan jasa
-Contohnya, jika tingkat inflasi 8% per tahun, maka uang sebesar Rp 1,000 sekarang, hanya mempunyai nilai: Rp 463 dalam 10 tahun mendatang, Rp 215 dalam 20 tahun mendatang Rp 99 dalam 30 tahun mendatang
-Investasi harus lebih besar dari inflasi

Kebutuhan pokok, proteksi, dana darurat
Pendidikan, pensiun, warisan
Investasi resiko tinggi

Insurance: it’s not because someone must die, but it’s because someone else must go on living.
Perhitungan asuransi
-Penghasilan tahunan saat ini Rp 200 juta
-Jumlah tahun sampai pensiun = 25 tahun
-Jumlah perlindungan keluarga yang dibutuhkan adalah Rp 5 M

-Jumlah perlindungan penghasilan keluarga adalah 25 kali gaji tahunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar