
Untuk mengatasi kekurangan
peninjauan akustik pada tahap pembangunan akibat keterbatasan dana, disarankan
untuk mempekerjakan tim pendekatan desain secara terintegrasi. Beberapa
permasalahan akustik yang sering muncul ialah:
-
Terlalu banyak noise dari lingkungan luar bangunan yang masuk ke dalam bangunan.
-
Terlalu banya noise dari dalam bangunan
-
Kekurangan pengendalian suara pada tempat
tersebut tersendiri.
Noise pada tempat kerja seperti disebutkan di atas, biasanya tidak
sampai pada tingkat berbahaya bagi pendengaran manusia, namun, noise tersebut mengganggu konsentrasi
dari pekerjaan dan mengurangi keidealan suatu lingkungan kerja.
Lingkungan akustik yang
memuaskan sebenarnya berasal dari pengetahuan kondisi di luar gedung. Dibutuhkan
peninjauan dalam memilih tempat untuk membangun kantor:
-Hindari membangun situs pada
area dengan noise yang tinggi –dekat bandara,
jalan tol, pabrik, dan jalur kereta.
- Pastikan kecocokan dengan
fasilitas sekitar yang telah ada –jangan membangun perkantoran pada area
industri sebagai contoh.
Penentuan apa yang akan
dibangun di masa depan pun sangat mepengaruhi kondisi akustik kelak, karena
jika di masa yang akan datang akan dibangun suatu fasilitas yang mengganggu kualitas
akustik lingkungan kantor, akan perlu dilakukan peninjauan khusus untuk
mengatasinya.
Jika suatu situs sudah
ditentukan oleh karena faktor-faktor lain dan terlalu berisik untuk suatu
gedung kantor, perlu dilakukan:
-
Pengendalian suara yang sesuai
-
Menghindari package
terminal air conditioners (PTAC)
-
Mengorientasikan tempat yang butuh ketenangan
jauh dari sumber keributan luar.
Untuk melindungi ruang yang
ingin diutamakan ketenangannya dilakukan penempatan ruang yang tidak sensitif
jika terkena keributan dekat dengan sumber keributan, misalnya toilet dan ruang
kontrol mekanik dan listrik dekat dengan jalan raya. Dengan demikian ruang yang
membutuhkan ketenangan dapat dikelilingi oleh ruang-ruang yang kurang sensitif
terhadap keributan.
Peninjauan kebutuhan
lingkungan Open Office
Lingkungan kerja terbuka ini
memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan ruang-ruang
kantor tertutup dengan adanya penggunaan partisi dengan ketinggian rendah.
Partisi ini digunakan untuk membentuk ruang kerja individu. Penerapan hal ini
mengurangi penggunaan dana secara signifikan, sehingga banyak diterapkan di
perkantoran modern. Dengan diterapkannya lingkungan kerja terbuka, muncul
berbagai persoalan akustik yang menyebabkan distraksi, stress, dan interferensi
pada percakapan telepon dan pekerjaan rutin. Hal ini tentu mempengaruhi
produktivitas pekerja dan perlu ditangani secara khusus.
Ketidaknyamanan ini disebabkan
speakerphones, rendahnya ketinggian
partisi, dering telepon, mesin copy
yang berisik, dan obrolan pegawai kantor lain.
Solusi untuk masalah-masalah
tersebut:
-
Penggunaan langit-langit yang memiliki noise reduction coefficient (NRC) 0,75
-
Pemilihan partisi dengan tinggi minimal 60 inci
dan memiliki permukaan yang menyerap suara pada kedua sisinya.
-
Hindari menempatkan lampu dengan armaturnya
tepat di atas partisi, karena akan memantulkan dan menyebarkan suara.
-
Lokasikan mesin copy di ruangan yang terpisah.
Idealnya, lingkungan kerja
dapan memberikan pekerja kontrol terhadap temperatur, pencahayaan, dan akustik
secara pribadi.
Referensi & sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar