Kamis, 19 September 2013

Subsea Production Control

Jumat, 13 September 2013
TF – 4001 Kapita Selekta
Alumni Teknik Fisika 1998
Bapak Imam Dermawan
Conoco Phillips Subsea Production Control Engineer

dirangkum oleh: Ivan Stefanus (13311076)

Kandungan cadangan energi bumi yang terdapat di dasar laut berjumlah besar, sehingga jika dilakukan investasi besar untuk eksplorasi dan penambangan minyak serta gas bumi sebanding dengan hasil yang diterima.
Untuk mengambil minyak dan gas bumi di dasar laut diperlukan teknik khusus yang berbeda dengan pengambilan minyak dan gas bumi di daratan karena perbedaan kondisi. Pada laut dalam, instalasi platform sulit dilakukan karena kaki tidak dapat ditancapkan ke dasar laut, namun dapat digunakan teknik khusus untuk menempatkan platform tetap pada tempatnya. Hal yang akan dibahas di sini bukanlah instalasi platform pada laut dalam, melainkan penggunaan subsea production control system.
Untuk permasalahan laut dalam, platform dapat diinstal dengan menggunakan cara tertentu, namun jika sumber energi tersebar pada titik-titik yang cukup berdekatan, penginstalan platform sangat tidak cost-efficient jika pada masing-masing titik diinstal satu platform. Hal inilah yang memicu digunakannya teknik subsea production control system.
Teknik subsea merupakan cara pengambilan minyak dan gas pada titik-titik yang menyebar berdekatan dengan menginstal sumur-sumur penggalian masing-masing pada titik penggalian lalu disalurkan melalui mekanisme tertentu ke satu platform untuk kemudian diolah.

Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial dalam penggunaan subsea control ini karena terdapat cukup banyak sumber bawah laut yang tersebar pada titik-titik. Indonesia bagian timur kini sedang menjadi perhatian banyak perusahaan eksplorasi karena telah teridentifikasi mengandung kandungan minyak bumi yang banyak.
Sistem pengontrolan subsea tentu tidak mudah karena banyak faktor yang perlu dimasukkan ke dalam perhitungan dengan akurasi dan presisi yang tinggi, karena kesalahan akan menyebabkan pengeluaran biaya yang sangat besar. Sistem kontrol pada subsea ini meliputi kontrol sinyal, hidraulik-pneumatik, energi listrik, serta aliran minyak mentah yang siap diolah.
Sistem kontrol subsea di dalamnya secara sederhana digambarkan sebagai berikut

Beberapa permasalahan yang pernah dialami:
-          Kebocoran aliran kontrol hidraulik
-          Insulasi insulasi jalur tenaga listrik yang rendah
-          Kerusakan pada subsea control module

Untuk mengatasi permasalahan dilakukan troubleshooting dengan:
-          Injeksi sealtie  untuk memperbaiki kebocoran aliran kontrol hidraulik
-          Diagnosa permasalahan serta penggantian electric flying lead

-          Penggantian serta perbaikan subsea control module

Tidak ada komentar:

Posting Komentar