Jumat,
13 September 2013
TF
– 4001 Kapita Selekta
Alumni
Teknik Fisika 1998
Bapak
Imam Dermawan
Conoco
Phillips Subsea Production Control Engineer
dirangkum oleh: Ivan Stefanus (13311076)
Kandungan
cadangan energi bumi yang terdapat di dasar laut berjumlah besar, sehingga jika
dilakukan investasi besar untuk eksplorasi dan penambangan minyak serta gas
bumi sebanding dengan hasil yang diterima.
Untuk mengambil
minyak dan gas bumi di dasar laut diperlukan teknik khusus yang berbeda dengan
pengambilan minyak dan gas bumi di daratan karena perbedaan kondisi. Pada laut
dalam, instalasi platform sulit dilakukan karena kaki tidak dapat ditancapkan
ke dasar laut, namun dapat digunakan teknik khusus untuk menempatkan platform
tetap pada tempatnya. Hal yang akan dibahas di sini bukanlah instalasi platform
pada laut dalam, melainkan penggunaan subsea
production control system.
Untuk
permasalahan laut dalam, platform dapat diinstal dengan menggunakan cara
tertentu, namun jika sumber energi tersebar pada titik-titik yang cukup
berdekatan, penginstalan platform sangat tidak cost-efficient jika pada masing-masing titik diinstal satu
platform. Hal inilah yang memicu digunakannya teknik subsea production control system.
Teknik subsea
merupakan cara pengambilan minyak dan gas pada titik-titik yang menyebar berdekatan
dengan menginstal sumur-sumur penggalian masing-masing pada titik penggalian
lalu disalurkan melalui mekanisme tertentu ke satu platform untuk kemudian diolah.
Indonesia
merupakan salah satu negara yang potensial dalam penggunaan subsea control ini
karena terdapat cukup banyak sumber bawah laut yang tersebar pada titik-titik.
Indonesia bagian timur kini sedang menjadi perhatian banyak perusahaan
eksplorasi karena telah teridentifikasi mengandung kandungan minyak bumi yang
banyak.
Sistem
pengontrolan subsea tentu tidak mudah karena banyak faktor yang perlu
dimasukkan ke dalam perhitungan dengan akurasi dan presisi yang tinggi, karena
kesalahan akan menyebabkan pengeluaran biaya yang sangat besar. Sistem kontrol
pada subsea ini meliputi kontrol sinyal, hidraulik-pneumatik, energi listrik,
serta aliran minyak mentah yang siap diolah.
Sistem kontrol subsea
di dalamnya secara sederhana digambarkan sebagai berikut
Beberapa permasalahan yang pernah dialami:
-
Kebocoran aliran kontrol hidraulik
-
Insulasi insulasi jalur tenaga listrik yang
rendah
-
Kerusakan pada subsea control module
Untuk mengatasi permasalahan dilakukan troubleshooting
dengan:
-
Injeksi sealtie
untuk memperbaiki kebocoran aliran
kontrol hidraulik
-
Diagnosa permasalahan serta penggantian electric flying lead
-
Penggantian serta perbaikan subsea control module
Tidak ada komentar:
Posting Komentar