Sharing Kapsel - 1
Jumat,
7 September 2013
TF
– 4001 Kapita Selekta
Alumni
Teknik Fisika 2001
Bapak
Adhi Winata
Unilever
Skincare Manager
Scientists study the
world as it is; engineers create the world that has never been.
- Theodore von Kármán
Sebagai
seorang calon sarjana teknik fisika, kelak di masyarakat dapat berkontribusi
dengan menjadi salah satu bagian dari lingkaran interaksi masyarakat berikut:
Sebelum terjun ke dalam
masyarakat, seorang sarjana teknik perlu memiliki atribut seorang insinyur yang
terbagi dalam dua komponen penting agar dapat berkontribusi secara maksimal,
yaitu hard skill dan soft skill.
Hard skill: -
Good knowledge of fundamentals
-
Broad education
-Develop
specialized knowledge on the job as required
Soft skill: -
Flexibility & adaptability
-
Commitment to life-long learning
-
Multidisciplinary teams
-
Communication skills
-
Critical thinking
-
Go detail
Walaupun telah memiliki hard skill serta soft skill yang baik, namun akan tetap terdapat gaps antara kemampuan yang dimiliki seorang
fresh graduate dengan kemampuan yang
diinginkan oleh ‘real world’. Pada skema di bawah, bagian biru merupakan
bagian yang dipersiapkan oleh dunia pendidikan bagi seorang calon ‘engineer’ sedangkan kebutuhan industri
merupakan bagian yang di kotak oranye. Antara kotak merah dan kotak oranye
terdapat gaps yang perlu diatasi oleh
seorang lulusan sarjana teknik fisika kelak.
Untuk mengatasi gaps ini diperlukan integrated knowledge, hands on experience, standards & regulation.
Tentu saja sebaik apa pun persiapan yang dilakukan di masa kuliah akan perlu
waktu penyesuaian saat terjun ke dunia industri, namun dengan persiapan yang
lebih mantap, waktu penyesuaian akan semakin singkat dan penyesuaian semakin
mudah.
Banyak lulusan sarjana teknik fisika bingung sesaat setelah
lulus, apakah akan memperdalam keilmuannya atau memperlebar keilmuannya.
Terdapat skema di bawah berikut:
Kebutuhan industri perlu dijawab
oleh dua peran engineer, sebagai
spesialis dan sebagai generalis. Generalis merupakan bagian yang menghubungkan
masing-masing spesialis, dan teknik fisika pada umumnya dipersiapkan menjadi
seorang generalis karena memahami mekanikal, elektrikal, dan termal. Tentu saja
tidak menutup kemungkinan untuk seorang sarjana teknik fisika menjadi seorang
spesialis, tentu dibutuhkan studi lanjut atau pelatihan khusus setelah
menyelesaikan studinya di tingkat pra-sarjana.
Beberapa
tips
Think strategically but Act tactically
Make yourself
irreplaceanle but Work Interdependently
Open Mind but Focus on your Objective
Play Smart but Pure Motive
Dengan melakukan persiapan yang
matang selama tinggal dalam dunia pendidikan untuk mendapat hardskill dan mempersiapkan softskill serta berusaha mengatasi gaps yang selama ini dikeluhkan oleh dunia industri. Niscaya dengan
persiapan yang baik dan serius, tidak akan timbul permasalahan yang berarti
saat seorang sarjana teknik fisika masuk dalam dunia industri. Sekianlah kisah serta tips yang dibagikan di sharing ke-1 matakuliah kapita selekta atau yang dikenal dengan kapsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar